Rabu, 16 November 2016

Lukisan Pagi

Mentari menyapa dengan raut malu-malu
Mengikis butiran embun menyapa rerumputan
Membawa aroma pagi 
dengan dingin yang menyegarkan 

Perlahan mentari tak lagi malu menampakkan sinarnya
Gelap kini berganti terang, dan......
Dari kejauhan gunung itu merubah warna
Bagai lukisan di atas kanvas dengan torehan warna hijau terhampar luas

Aroma daun yg masih basah,,
Tetesan embun yg masih meninggalkan jejak
Dan siulan burung yang masih dengan riangnya menyambut pagi
Mengiri langkah di balik tiap perjuangan

Tidak ada komentar: